Our Category: PRODUCT INTRODUCTION

SKTR is a local distribution panel that preparing voltage resources from PLN to power panels. Generally is on outside of building (outdoor) in general or specially environment.

Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) adalah panel distribusi lokal yang menyediakan sumber tegangan dari PLN ke panel-panel beban. Umumnya berada diluar gedung (outdoor) pada suatu lingkungan umum atau khusus.

In order for motor pr order electrical appliances to run, they require consumptive power (rated in Kw) as well as reactive power (rated in kV AR). Without the uses of a CB, the supply (PLN or Gensets) must provide for both power. This of course costs a larger capacity of the supply (higher rating of transformer or gensets). Moreover, in the case of compared to the consumptive power, PLN will impose a fine. With the use of Capacitor Bank, the supply no longer needs to provide the reactive power as much, which means avoidance of fines and effectively increase in capability. We provide standard build up and wiring of Capacitor Bank to ensure high degree of reliability and short delivery time.

Supaya motor atau mesin elektrik dapat bekerja, maka dibutuhkan konsumsi daya (dalam kW) dan daya reaktif (dalam kV AR). Tanpa menggunakan Capacitor Bank (CB), arus daya dari PLN atau Genset akan mensuplai dua jenis daya tersebut. Hal ini tentu saja berarti PLN atau Genset telah mensuplai daya lebih dari kapasitas yang dibutuhkan (lebih tinggi dari daya terpasang pada transformer atau genset).

Lebih dari itu, terutama suplai dari PLN, jika daya reaktifnya lebih besar dari daya yang dikonsumsi, PLN pasti akan memberikan denda/sanksi. Dengan Capacitor Bank (CB), suplai daya tidak lagi membutuhkan daya reaktif berlebihan, yang berarti menghindari denda/sangsi dari PLN dan secara efektif menambah kapasitas kemampuan penyerapan daya sehingga menjadi lebih besar. Kami memasang standar build up dan wiring dari capasitor untuk memastikan kinerja CB yang maksimal dan waktu pengerjaan yang pendek serta jangka waktu pengiriman yang cepat.

Programmable Logic Controller. Control to start or stop motors are normally done by using contractorrelay and timers to open or close contactors which pass electrical power to the motors. PLC removes the need for relays and timers. With the use of PLC, if there is any change of control in the future, there is no need for major rewiring since control in PLC can be programmable. This means shorter production time and better quality control due less wiring.

Kendali untuk menghidupkan atau mematikan motor secara normal dilakukan dengan menggunakan relay, kontaktor dan timer yang berfungsi untuk membuka dan menutup kontraktor yang mengalirkan daya listrik ke motor. Dengan PLC tidak lagi dibutuhkan relay dan timer. Apabila menggunakan PLC, jika di kemudian hari diinginkan perubahan system control, maka tidak perlu lagi melakukan wiring ulang secara menyeluruh dan kita tinggal menjalankan program PLC sesuai keinginan. Hal ini tentu saja berarti memotong waktu produksi dengan lebih pendek dan kualitas kontrol menjadi lebih baik terutama dengan mengurangi wiring yang berlebihan.

Automatic Main Failure & Automatic Transfer Switch. The function of an AMF is to start the Genset when the PLN supply fails. The ATS functions to open /cut the supply from PLN and closes the supply from the Genset when the power from PLN fails. And also,it opens to supply from Genset and closes the supply from PLN when the power from PLN retrun. Together, AMF and ATS provide and integrated solution for PLN power failure.

Fungsi AMF (penditeksi otomatis arus utama) adalah menghidupkan Genset ketika suplai arus listrik dari PLN terhenti. ATS (pemindah switch otomatis) berfungsi untuk membuka suplai arus listrik dari PLN dan menutup suplai arus listrik dari Genset saat pasokan daya dari PLN terhenti. Selain itu, ATS juga akan membuka suplai arus listrik dari Genset dan pada saat bersamaan menutup suplai arus listrik dari PLN dan sebaliknya. Secara bersama-sama ATS dan AMF memberikan solusi total saat terhentinya aliran daya dari PLN.

Change Over Switch (COS) panel apply to change 2 (two) distribution current (from breaker) different and lock to be 1 (one) electric current that wanted to supply power, this is done by using Change Over Switch (COS) manually or contractor electrically. Interlocking panel uses to distribute middle voltage or to adjust motor appliances.

Panel Change Over Switch (COS) digunakan untuk mengalihkan 2 (dua) aliran distribusi listrik (berasal dari Breaker) yang berbeda dan menguncinya menjadi 1 (satu) aliran listrik yang diinginkan untuk mensuplay beban, hal ini dilakukan dengan menggunakan Change Over Switch (secara manual atau electric). Umumnya digunakan pada distribusi

tegangan menengah atau pengaturan motor-motor.

Low Voltage Main Distribution Panel (LVMDP) function as the panel to receive power from 20Kv – 380Volt transformer and distribute this power further to the Low Voltage Sub Distribution Panel (LVSDP), trough the use of Air Circuit Breakers (ACB) or Moulded Case Circuit Breakers (MCCB). The LVSDP will distribute the power to other LVSDP or to the electrical machinery / appliances.

Panel utama pendistribusi tegangan rendah (LVMDP) berfungsi sebagai panel yang menerima daya dari transformer 20Kv – 380Volt dan mendistribusikannya ke sub panel pendistribusi tegangan rendah,(LVSDP) melalui Air Circuit  Breaker (ACB) atau Moulded Case Circuit Breakers (MCCB). Kemudian LVSDP akan meneruskan pendistribusian daya ke LVSDP lainnya atau ke mesin – mesin elektrik.